Pengikut

Kamis, 18 Oktober 2012

kuda laut


SEAHORSE ( Hippocampus cuda)



Kuda laut adalah hewan yang telah mengalami evolusi sejak 40 juta tahun yang lalu. Diistilahkan ke dalam genus Hippocampus berasal dari bahasa Yunani yang berarti binatang laut berbentuk kepala kuda, (hippos= kepala kuda, dan campus= binatang laut)..
Kuda laut termasuk ke dalam jenis ikan, bernafas dengan insang. ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 cm (1,6-11,8 inch) dan mereka biasanya tinggal di sepanjang pantai, diantara ganggang laut dan tumbuhan lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis bahaya. Baju zirah ini begitu kuat sehingga tidak mungkin menghancurkan kuda laut yang sudah mati dan mongering dengan hanya menggunakan tangan. Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang, karena untuk menghindarkan diri dari bahaya. Kuda laut sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan. Makanan kesukaan kuda laut adalah udang-udang kecil. Biasanya kuda laut hanya berenang perlahan-lahan dalam posisi berdiri. Kuda laut memiliki mata yang unik, dimana masing-masing mata kuda laut bisa melihat dua buah benda yang berbeda pada waktu yang bersamaan.
Tubuhnya indah berwarna-warni (merah, kuning, hijau dan hitam ) namun bisa berubah sesuai dengan banyak sedikitnya sinar matahari yang menyinari tubuhnya, atau tergantung dengan keadaan tubuhnya sendiri.
a.   Karakteristik kuda laut


Kuda laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut : tubuh agak pipih, melengkung, permukaan kasar, seluruh tubuh terbungkus  dengan semacam baju baja yang terdiri dari lempengan-lempengan tulang atau cincin. Kepala mempunyai mahkota dan moncong dengan mata kecil yang sama lebar. Ekor prehensile ( dapat memegang) lebih panjang dari kepala dan tubuh. Sirip dada pendek dan lebar sirip punggung cukup besar dan sirip ekor tidak ada. Pada kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman yang terletak di bawah perut.
            Kuda laut dikenal dengan nama hippocampus, di Indonesia  dikenal dengan nama tangkur kuda, yang berarti kuda yang bergerigi dan sesuai dengan bentuk morfologinya yang unik dan aneh. Tubuh bersegmen dan mempunyai satu sirip pungguna, insang membuka sangat kecil yang dilengkapi sepasang dada (pectoralfin), satu sirip dubur (analfin) yang sangat kecil, sirip perut an sirip ekor tidak ada. Ekornya dorsal dan dapat mencekam yang dapat memegang pada suatu objek. Ikan hias kecil ini mempunyai kerangka luar yang kokoh, dengan bentuk kepala seperti kepala seekor kuda yang tegak lurus pada tubuhnya, tidak akan membengkok apabila di keringkan.
Kuda laut jantan dilengkapi dengan kantong pengeraman (brood pouch) pada bagian bawah ekor. Warna dasar kuda laut berubah-ubah dari domonan putih menjadi kuning tanah. Kadang-kadang punya bintik atau garis terang atau gelap. Perubahan tersebut secara perlahan-lahan dari ujung ke ujung tergantung pada intensitas cahaya. Walaupun sebagian besar kuda laut memiliki warna kecoklat-coklatan alami. Warna campuran abu-abu dan coklat atau bahkan warna hitam agar sesuai dengan lingkungannya, ternyata kuda laut bisa berubah seperti bunglon selama mendekati dan meminang pasangannya, dan juga untuk bersembunyi dari pemangsa. Ada juga beberapa yang bisa membuat diri mereka menjadi orange berpedar hingga ungu pekat. Perbedaan warna pada kuda laut bukan berarti bebrbeda jenis, kuda laut termasuk salah satu hewan yang sering dan sangat mudah berganti warna. Perbedaan jenis-jenis kuda laut yang paling menonjol adalah terdapatnya duri-duri atau tulang yang muncul di setiap cincin (ring) di tubuh dan mahkotanya.
Perbedaan lainnya adalah bentuk badannya ada yang lansing dan lebih panjang dan adajuga yang besar dan lebar.
Gambar Karakteristik Kuda Laut


b.  Habitat dan Penyebarannya

Kuda laut dapat dijumpai hampir di seluruh perairan dunia, mulai dari kawasan berklim tropis hingga beriklim sedang. Habitat kuda laut terutama di sepanjang pesisir pantai, tepian laut, teluk-teluk yang dangkal, mendiami tempat-tempat yang banyak terumbu karang, hutan bakau dan padang lamun. Dari sejumlah spesies anggota kuda laut, hippocampus cuda adalah jenis yang memiliki distribusi paling luas terutama di sepanjang perairan tropis indo-pasifik.
. Populasi kuda laut terbesar terdapat diperairan Indo-pasifik. Kuda laut ditemukan di Australia sebanyak 10 spesies, Asia Tenggara ditemukan 7 spesies,Jepang ditemukan 7 spesies dan disebelah Barat Laut Amerika (Pasifik Selatan) 1 spesies, sedangkan disebelah barat Atlantik dan karibia ditemukan 3 spesies yanghidup disebelah selatan laut Amerika. Atlantik Selatan juga mempunyai beberapa spesies dimana tiga spesies terdapat di Afrika barat. Kuda laut umumnya hidup diperairan dangkal hingga kedalaman 20 meter, beberapa spesies ditemukan pada kedalaman lebih dari 150 meter (Lourie, et al. 1993).

c.  Pakan dan Kebiasaan Makan

Berdasarkan perilaku makannya, kuda laut adalah pemangsa yang pasif yaitu menunggu makanan yang lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap sampai masuk ke moncongnya. Kamuflase lingkungan yang baik akan mengelabui mangsanya. Kuda laut akan mencernakan apapun yang kecil hingga cukup muat dengan mulutnya, kebanyakan crustacean kecil seperti amphipods ,tetapi juga anak-anak ikan dan invertebrate yang lainnya. Kuda laut termasuk hewan karnivor, memakan segala jenis hewan kecil mulai dari kelompok crustasea hingga larva ikan. Kuda laut adalah pemangsa pasif yaitu menunggu makanan lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap ke moncongnya yang agak panjang. Kuda laut tidak mempunyai gigi dan mangsa ditelan langsung ke dalam sistem pencernaan (Elfahry, 2009). Kudalaut menggunakan matanya untuk mencari mangsanya, karena kuda laut mempunyai pandangan ganda (binocular vision) yang berhubungan dengan retina mata.
d.  Reproduksi
 
Pada musim reproduksi, kuda laut jantan dengan kantong telur yang kosong siap melakukan pemijahan. Kuda laut jantan maupun betina menggunakan ekornya untuk menggapai pasangannya dalam pemijahan. Proses pemijahan diawali dengan masuknya sirip dubur kuda laut betina ke dalam kantong kuda laut jantan.Selanjutnya sel telur kuda laut betina disemprotkan kedalam kantong telur untuk selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Bila saatnya telur-telur itu menetas,maka larva dan anaknya diasuh dalam kantong induk jantannya sampai dianggap kuat dan keluar dari kantong (Anonim, 2009).
Kuda laut jantan mengerami telur selama 10-14 hari dalam kantong pengeraman yang dilengkapi semacam placenta untuk suplai oksigen. Anakan kuda laut (panjang 6-12 mm) setelah dirasakan kuat selanjutnya dilepas keperairan sebagai juwana dengan bentuk seperti kuda laut dewasa, anakan demikian mudah dimangsa oleh bebagai predator. Setelah berumur kurang lebih30 hari akan berkembang menjadi benih kuda laut dan ekornya mulai dapat dililitkan, selanjutnya pada umur 90 hari organ reproduksinya mulai berkembang dan kuda laut sudah memasuki fase dewasa. Sebagian besar kuda laut menghasilkan telur sekitar 100-120 butir bahkan ada yang mencapai 1.000 butir. Pengeraman dan perawatan larva sepenuhnya dilakukan oleh kuda laut jantan(Anonim, 2009).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar